Perancangan Desain Bilik Ganti Baju Bagi Komunitas Kabaret
DOI:
https://doi.org/10.26760/jdpn.v2i1.57Kata Kunci:
Kabaret, Ruang ganti baju, BilikAbstrak
Perancangan desain bilik ganti baju bagi komunitas kabaret menggunakan metode Design Thinking merupakan pendekatan kreatif yang bertujuan untuk menghasilkan solusi inovatif yang memenuhi kebutuhan dari komunitas kabaret di kota Bandung. Metode ini digunakan untuk memahami secara mendalam tantangan yang dihadapi oleh komunitas kabaret dalam hal ruang ganti baju, serta menciptakan desain yang sesuai dan memenuhi harapan pengguna. Proses perancangan menggunakan metode Design Thinking melibatkan empat tahap utama: pemahaman/empati, penelitian, ideasi, dan prototyping. Pada tahap pemahaman, dikumpulkan informasi tentang komunitas kabaret, kebutuhan dan preferensi para anggotanya, serta masalah yang mungkin terjadi dalam ruang ganti baju yang ada saat ini. Tahap berikutnya adalah eksplorasi lebih lanjut tentang konfigurasi bentuk, pemilihan material yang sesuai, dan pengalaman pengguna. Tim perancang melakukan observasi, wawancara, dan analisis untuk memahami keinginan dan harapan pengguna terkait ruang ganti baju yang sesuai digunakan dalam keterbatasan ruangan saat pentas kabaret. Tahap prototyping melibatkan pembuatan model atau rancangan awal dari bilik ganti baju yang diusulkan. Prototype ini digunakan untuk menguji dan mendapatkan umpan balik dari anggota komunitas kabaret. Implementasi metode Design Thinking dalam perancangan desain bilik ganti baju bagi komunitas kabaret diharapkan dapat menghasilkan solusi yang fungsional, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan anggota komunitas. Solusi ini akan meningkatkan pengalaman pengguna dalam menggunakan ruang ganti baju, mendorong partisipasi aktif, dan mendukung perkembangan komunitas kabaret secara keseluruhan.
Referensi
A. Tirtadidjaja and R. Sarudin, “STRATEGI PENGEMBANGAN URBAN NIGHT TOURISM STUDY CASE: RAMINTEN CABARET SHOW JOGJAKARTA,” J. Ilm. Glob. Educ., vol. 4, no. 4, pp. 2380–2389, Dec. 2023, doi: 10.55681/jige.v4i4.1324.
Muhamad Febry Maulana Hasan and Anne Ratnasari, “Analisis Pesan Satire Sosial Politik dalam Pertunjukan Kabaret Bandung ‘Kemelut Nafash Tirani,’” Bdg. Conf. Ser. Journal., vol. 4, no. 1, pp. 48–56, Feb. 2024, doi: 10.29313/bcsj.v4i1.12344.
H. Purnomo, “Tata Artistik (Scenografi) dalam Pertunjukan Kesenian Tradisi Berbasis Kerakyatan”.
E. Anggoro, D. S. Naga, and M. Wulandari, “Tampilan Pengantrian Pada Ruang Ganti Di Department Store,” TESLA J. Tek. Elektro, vol. 19, no. 2, p. 146, Nov. 2018, doi: 10.24912/tesla.v19i2.2697.
E. D. Susanti, T. Z. Muttaqien, and Y. Pujiraharjo, “Perancangan Ruang Ganti Pakaian Khusus Anak Di Taman Regol Kota Bandung”.
E. A. Risti, “IMPLEMENTASI PENGOLAHAN SISTEM PENJUALAN FURNITURE MENGGUNAKAN METODE DESIGN THINKING (STUDI KASUS : FURNITURE JATI SUNGU BANDAR LAMPUNG),” J. Inform. Dan Rekayasa Perangkat Lunak, vol. 3, no. 4, pp. 435–445, Feb. 2023, doi: 10.33365/jatika.v3i4.2448.
J. Ginanjar and I. Sukoco, “PENERAPAN DESIGN THINKING PADA SAYURBOX,” JURISMA J. Ris. Bisnis Manaj., vol. 12, no. 1, pp. 70–83, Apr. 2022, doi: 10.34010/jurisma.v12i1.5078.
S. Amalina, F. Wahid, V. Satriadi, F. S. Farhani, and N. Setiani, “Rancang Purwarupa Aplikasi UniBook Menggunakan Metode Pendekatan Design Thinking,” 2017.
R. Angkouw and H. Kapugu, “RUANG DALAM ARSITEKTUR BERWAWASAN PERILAKU,” vol. 9, no. 1, 2012.
S. K. Dewi, E. K. Haryanto, and S. D. Yong, “Identifikasi Penerapan Design Thinking dalam Pembelajaran Perancangan Desain Interior Kantor,” 2018.